Advertise Here

Politik

Kamis, 03 Januari 2019

JK Cerita Soal Kalla Group yang Langgeng Sampai 3 Generasi

    21.42   No comments

ilustrasi
Wakil Presiden Jusuf Kalla blak-blakan soal perkembangan perusahaannya yang tergabung dalam Kalla Group. Dia juga bercerita soal kita sehingga usahanya ini dapat bertahan hingga 3 generasi.

"Yang penting harus punya usaha dan tujuan. Saya diajarkan bapak saya (Haji Kalla) untuk berusaha itu yang pertama. Harus menyenangkan orang lain atau masyarakat, baru menyenangkan kita, bagaimana memuaskan pelanggan. Filosofi ini yang kita jalankan hingga berlanjut," kata JK dalam diskusi 3 generasi Kalla Group di Makassar, Sulsel, Sabtu (11/11/2018).

Dia juga menyebutkan ada beberapa pantangan yang diajarkan oleh keluarganya dalam menjalankan usaha dan itu dilanggarnya. Hasilnya, usaha-usaha yang dilanggarnya itu disebut JK tidak berjalan memuaskan. Di era kepemimpinan JK, ada 36 usaha yang dijalankan olehnya termasuk bisnis percetakan dan bisnis tukang cukur meski usaha-usaha itu tidak berjalan dengan baik saat itu.

"Ada beberapa hal yang saya langgar dan itu tidak berkah seperti hotel tapi tidak sukses, juga kami hindari bangun bisnis bank karena kebih baik kami yang pakai bank dari pada memiliki," ungkapnya.

Titik berkembangnya konglomerasi Kalla Group adalah saat JK masuk dalam industri Otomotif dengan berdagang merek Toyota di kawasan Indonesia Timur. JK mengatakan bahwa penjualan merek Toyota lebih pertama dilakukannya daripada pihak Astra.

Pada tahun 1964, Indonesia diterpa krisis ekonomi dan inflasi besar-besaran. Bisnis Hadji Kalla yang meliputi usaha baja, semen dan tekstil pun ikut terkena imbasnya dan hampir bankrut. JK muda yang baru saja bergabung memutar otak mencari bisnis lain yang lebih berkembang di sama depan.

"Saat saya masuk, pegawai tinggal satu. Saya lihat kebutuhan mobil pasti akan meningkat terus. Saya surat dan kunjungi Toyota dan akhirnya jadi dealer di Sulawesi," ungkap JK yang sempat memimpin Kalla Group selama hampir 30 tahun.

Filosofi yang ditanamkan di Kalla Group adalah membangun Indonesia di bagian timur. Inilah kenapa perusahaan-perusahaan Kalla Group fokus pada infrastruktur, seperti usaha kendaraan di Toyota, pembangunan aspal di Bumi Karsa atau di Bukaka yang fokus membangun tower dan jembatan.

"Cabang-cabang kita di Indonesia Timur. Filosofi kita bangun Indonesia Timur, jangan pindah-pindah. Makanya kita tidak ada kantor pusat di Jakarta," ujarnya.

Hingga kini, usia Kalla Group masuk 66 tahun. JK menyebut Kalla Group pun memiliki jenjang regenerasi di pucuk pimpinan. Dia menyebut para anggota keluarganya harus belajar magang di kantor sebelum menjadi pemimpin.

"Generasi satu belum habis, generasi dua harus be;ajar, harus magang dan bekerja betul. Bagaimana menjaga generasi dengan sejak awal bekerja. Memahami pekerjaan dari pengalaman," kata JK.

Sementara itu, Presiden Direktur Kalla Group, Solihin Kalla menyebut mengakui bahwa tonggak awal berkembangnya Kalla Group saat masuk dalam usaha otomotif dengan berdagang merek Toyota. Kini usaha Kalla Group pun mulai merambah hingga bidang energi dan smelter. (sumber)

Perumahan Islami | Bisnis Bakrie | Bisnis Kalla | Rancang Ulang | Bisnis Khairul Tanjung | Chow Kit | Pengusaha | Ayo Buka Toko | Wisata | Medco

Rabu, 21 Desember 2016

Holding dan Waralaba: Perbedaan Muhammadiyah dan NU Menurut Kalla

    14.15   No comments

Wakil Presiden Jusuf Kalla menyebut dua organisasi Islam terbesar, Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama, punya sistem pengelolaan yang berbeda dalam kewirausahaan.

JK—sapaan akrab Jusuf Kalla—mengatakan Muhammadiyah punya sistem seperti holding company dan manajemen yang baik. JK mencontohkan rumah sakit Muhammadiyah yang pasiennya luar biasa banyak. Sedangkan pengelolaan wirausaha Nahdlatul Ulama seperti franchise.

Yang punya usaha di NU rata-rata merupakan kiai. "Dua-duanya perlu spirit kewirausahaan. NU perlu diperbaiki manajemennya," kata JK ketika membuka acara Temu Jaringan Saudagar Muhammadiyah di Hotel Sahid Rich Yogyakarta, Sabtu, 14 Mei 2016.

Selain JK, ada beberapa tokoh yang datang, di antaranya Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X dan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nasir. Setidaknya, ada 600 orang datang dalam acara tersebut. Jaringan Muhammadiyah terdiri atas saudagar Muhammadiyah dari seluruh Indonesia, Malaysia, dan Brunei.

Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir, menekankan masyarakat hendaknya meningkatkan etos produksi ketimbang etos konsumtif. Etos itu menyangkut spirit yang tumbuh dari dalam untuk menjadi mandiri, sukses, dan mampu bersaing. Haedar melihat etos masyarakat untuk bertahan hidup menurun. Misalnya, orang mengikuti budaya instan, anak muda mencapai sesuatu dengan jalan instan.

Menurut dia, kalangan pengusaha Muhammadiyah kehilangan momentum untuk membangun kultur wirausaha. Dia mendorong kalangan Muhammadiyah untuk memulai membikin banyak usaha, perorangan, ataupun unit-unit bisnis. Misalnya bisnis hotel, tempat wisata, percetakan, dan waralaba. "Ini rintisan awal untuk membangun etos saudagar bisnis," kata Haedar.

Ketua panitia acara, Herry Zudianto, mengatakan temu jaringan saudagar Muhammadiyah bertujuan menguatkan jaringan saudagar. Harapannya, Muhammadiyah bisa bersaing dari sisi bisnis, profesionalisme usaha, dan bersaing menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN. (more)


Perumahan Islami | Bisnis Bakrie | Bisnis Kalla | Rancang Ulang | Bisnis Khairul Tanjung | Chow Kit | Pengusaha | Ayo Buka Toko | Wisata | Medco

Ekspansi PT Bukaka di Proyek Listrik

    14.01   No comments

Perusahaan induk infrastruktur milik Keluarga Jususf Kalla, PT Bukaka Teknik Utama Tbk (BUKK) kembali mencatatkan sahamnya ke lantai Bursa Efek Indonesia (relisting). Perseroan dalam pengawasan keluarga Jusuf Kalla ini melakukan aksi ini karena mengincar proyek pembangkit listrik yang diusung pemeritnah.

Sekretaris Perusahaan Bukaka, Devindra Ratzarwin mengatakan pihaknya kembali ke lantai bursa karena melihat kesempatan ekspansi bisnis. Ia menjelaskan, pihaknya melalui Bukaka Energy memiliki bisnis pembangkit listrik tenaga mini hydro.

"Mengingat itu menjadi program pemerintah saat ini, apalagi ada program pembangkit listrik 35 ribu megawatt (MW). Maka itu, kami melihat potensi di situ," ujarnya dalam konferensi pers di Auditorium Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (29/6).

Bukaka kembali mencatatkan sahamnya dengan harga Rp 590 per saham dengan jumlah saham tercatat mencapai 2,64 miliar lembar saham. Kapitalisasi pasar perseroan saat ini tercatat Rp 1,56 triliun. Sebelumnya, modal dasar perseroan tercatat 10 miliar lembar atau senilai Rp 3,38 triliun.

Saat ini, pemegang saham Bukaka antara lain PT Denaya Cakra Cipta (Pengendali) dengan kepemilikan 42,6 persen, Armadeus Acquisitions (INR) Limited sebesar 46,6 persen dan masyarakat sebanyak 10 persen.

Devindra menjelaskan, perseroan memiliki beberapa strategi usai relisting, antara lain mencari pendanaan dari skema right issue. Namun, ia menyatakan rencana right issue masih perlu dimatangkan.

"Right issue kami akan memperhatikan market dahulu karena harus kita lihat plus minus karena memang kondisi market saat ini kurang baik," ungkapnya.

Selain itu, perseroan berencana melakukan pembentukan induk perusahaan atau holding company untuk menetapkan rencana investasi bisnis baru dan menetapkan kebijakan pencarian dana (fund raising policy).

"Soalnya untuk saat ini kami masih merupakan operating company juga, selain holding," jelas Devindra.

Lebih lanjut, Devindra menyatakan perseroan juga bakal melakukan restrukturisasi bisnis dan pemisahan bidang usaha (spin off). Ia menjelaskan, pihaknya berencana melakukan perampingan unit bisnis dengan divestasi atau penggabungan unit bisnis yang saling bersinergi.

"Kami berencana mengundang dan menggandeng investor serta melakukan spin off terhadap unit bisnis yang potensial. Nantinya juga akan melakukan IPO atau penerbitan obligasi untuk perusahaan yang sudah spin off," jelasnya.

Yang terdekat, lanjutnya, perseroan bakal melakukan pembentukan anak usaha dan invetasi bisnis baru. Perseroan mendirikan anak usaha, PT Bukaka Mandiri Sejahtera untuk bisnis smelter dan usaha tambang lainnya. Selain itu terdapat rencana pendirian anak usaha PT Bukaka Energi untuk bisnis usaha PLTU dan PLTM lainnya.

"Kami juga akan melakukan modernisasi dengan membeli peralatan mesin baru melalui pembiayaan," jelasnya.

Sebagai informasi, ada keluarga Kalla dalam struktur dewan komisaris Bukaka saat ini, yakni Suhaeli Kalla sebagai Komisaris Utama dan Solihin Jusuf Kalla sebagai Komisaris. Untuk Komisaris Independen dijabat oleh Sumarsono dan jabatan komisaris lainnya dipegang oleh Zulkarnain.

Perumahan Islami | Bisnis Bakrie | Bisnis Kalla | Rancang Ulang | Bisnis Khairul Tanjung | Chow Kit | Pengusaha | Ayo Buka Toko | Wisata | Medco

Sponsor

Get updates in your email box

Complete the form below, and we'll send you our recent update.

Deliver via FeedBurner
© 2014 Fans Kalla. WP Theme-junkie. Designed by Bloggertheme9
Proudly Powered by Blogger.